You are currently viewing 5 Tips Menggunakan Drone Untuk Foto Udara Indonesia

5 Tips Menggunakan Drone Untuk Foto Udara Indonesia

Saat ini, foto udara Indonesia dapat dilakukan oleh siapa saja. Mulai dari ahli fotografi, hingga orang awam seperti kita. Bagi kamu yang ingin melakukan foto udara Indonesia, ada beberapa tis yang bisa kamu lakukan agar proses mengambil foto menjadi mudah, serta hasil jepretan dapat menjadi lebih bagus:

  1. Periksa Cuaca

Cuaca adalah salah satu hal yang harus dipertimbangkan sebelum memulai sesi foto udara Indonesia. Pasalnya, cuaca buruk seperti angin kencang bahkan hujan dapat membuat kualitas jepretan menurun, bahkan berdampak pada kondisi drone itu sendiri.

Sebagai saran, gunakanlah layanan UAV forecast agar kamu bisa selalu update tentang prakiraan cuaca.

  1. Mencari Pencahayaan yang Tepat

Kebanyakan foto udara Indonesia dilakukan pada luar ruangan. Sehingga, kamu perlu melakukan pengambilan foto pada saat cahaya matahari muncul, seperti saat siang hari. Selain itu, kamu perlu menggunakan pencahayaan terarah untuk membantu kamu mengambil foto di saat matahari bersinar cerah.

  1. Memotret pada Resolusi Umum

Meski drone bisa memotret pada resolusi yang bervariasi, kamu tetap harus mengambil foto dengan resolusi yang terbilang cukup umum. Seperti 3:2, 4:3, hingga 16:9. Namun yang paling sering digunakan adalah resolusi 16:9. Untuk resolusi 16:9 sendiri, kamu tidak perlu mengaturnya secara manual di pengaturan, karena resolusi tersebut adalah resolusi default.

  1. Menggunakan Grid

Grid merupakan salah satu fitur yang memungkinkan kamu bisa melihat garis-garis dalam layar remotecontroldrone, sehingga tampilannya menjadi kotak-kotak. Dengan grid tersebut, kamu bisa menggunakannya untuk mempermudah pengambilan foto dengan beragam komposisi.

  1. Setel Format RAW atau DNG

Format RAW atau DNG merupakan format foto secara mentah. Sehingga, format tersebut membuat kamu bisa mendapatkan hasil foto yang lebih bagus tanpa terjadi kompresi foto yang membuat kualitasnya menurun.

Selain itu, kedua format tersebut terbilang cukup bagus untuk diedit sebelum akhirnya diekspor ke format yang lebih umum seperti PNG atau JPEG. Maka heran bila para fotografer profesional lebih suka mengedit foto dengan format ini.

Leave a Reply